Rabu, 06 Maret 2013

Studio XV | Recording Studio | Studio A

Ini adalah studio digital pertama di Indonesia yang menggunakan Protools HD pada tahun 2000an. Dengan disenjatai Digidesign Protools HD3 dengan 192 i/o audio interface, hasil rekaman profesional kita akan sangat terasa di telinga kita.

Keberadaan Protools HD di studio ini tidak hanya sendirian, tetapi juga dilengkapi dengan Control 24 Digital Console, yang masing-masing channel-nya juga dilengkapi dengan pre-amp dan eq dari focusrite.


Sebagai monitor untuk telinga kita, disuguhkan sepasang Genelec 1030A dan alternative Yamaha NS 10M yang sudah tidak asing bagi operator dan musisi di dunia.
Ada juga JBL 4412A menggantung di bagian atas control room untuk para musisi yang mengharapkan 'mood' saat merekam instrumen mereka, biasanya pemain gitar dan bass, lebih menyukai suasana live saat rekaman yah...

Untuk melengkapi kebutuhan preamps, andai saja kita masih kurang puas dengan kekuatan focusrite di Control 24, berikut sekumpulan senjata yang disediakan di Studio ini:

Nah, itu sebagian yang bisa kita lihat... Masih ada lagi? Ya tentuuuuuu....
Bagaimana untuk para Vokalis? Microphone apa saja yang tersedia? Oh ya, kita mau diskusi dulu tentang warna vokal (karakter) dari penyanyi.

Tidak semua penyanyi cocok dengan 1 macam microphone. Buktinya? Coba kita nyanyi dengan menggunakan microphone untuk upacara bendera. Bagus kan? Hehe.. Lumayan.... Lumayan kenceng suaranya. Tapi untuk rekaman dengan hasil yang bagus, dan memuaskan para pembeli CD lagu kita, kita perlu microphone yang juga bagus, dan COCOK dengan karakter sang Vokalis.

Di studio ini, yang memang sudah puluhan tahun berkecimpung di bisnis rekaman, ada banyak pilihan microphone. Dari yang collector items, sampai yang untuk upacara bendera juga ada. Ini fotonya:


Jadi, mau rekaman dengan hasil yang bagus? Yah, mau atau ga mau kita perlu pakai alat yang bisa menunjang sesuai dengan kantong kita.
Biaya rekaman bisa kita tentukan sendiri sesuai dengan hasil yang kita peroleh.


1 komentar: